Kode program yg ditulis dg bahasa Pascal (ataupun C, C++, dan kebanyakan bahasa pemrograman lainnya) harus diubah terlebih dulu mjd bahasa mesin agar bisa dimengerti oleh komputer. Proses pengubahan tsb dapat dilakukan menggunakan software yg disebut "compiler".
Beberapa jenis compiler untuk bahasa Pascal yg dapat digunakan antara lain: Turbo Pascal, Free Pascal Compiler, GPC (GNU Pascal Compiler), dan Borland Delphi.
Untuk Python, software yg digunakan bukanlah compiler melainkan "interpreter". Interpreter untuk Python yg utama adalah Python. [Python: ya bahasa pemrograman, ya software juga]. Interpreter lain yg bisa dipakai diantaranya adl IDLE & IPython.
Seperti telah ditulis pd artikel sebelumnya, Guido membuat Python berdasarkan bahasa ABC. Hal ini menjadikan Python memiliki sintaks yg sederhana. Karenanya, Python menjadi lebih mudah dipelajari. Sebagai perbandingan, berikut ini kode untuk memerintahkan komputer menampilkan tulisan "Hello, world" dengan bahasa Pascal dan Python.
Sintaks bahasa Pascal:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
program hello;
begin
writeln ('Hello, world');
end.
Sintaks bahasa Python:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>>> print 'Hello, world'
Nah, terlihat kan! Untuk hal yg sama, bahasa Pascal membutuhkan kode yg lebih panjang daripada Python.
Jangan lupa! Kode Pascal harus dikompilasi dulu agar komputer mengerti apa yg kita perintahkan. Tidak demikian dg Python. Interpreter Python bisa langsung menerjemahkan apa yg kita perintahkan. Interpreter Python akan langsung merespon hal yg kita perintahkan begitu kita tekan tombol ENTER diakhir penulisan kode. Nah, enak kan?!
Python telah mengubah pemrograman mjd lebih sederhana, lebih mudah, dan semakin mengasyikkan!
Catetan:
Tanda ">>>" adalah prompt milik Python. Di depan prompt inilah kita menuliskan kode program. Jadi yg kita tulis hanyalah print 'Hello world!' saja. Di akhir baris, tekan ENTER untuk melihat hasilnya.
Beberapa jenis compiler untuk bahasa Pascal yg dapat digunakan antara lain: Turbo Pascal, Free Pascal Compiler, GPC (GNU Pascal Compiler), dan Borland Delphi.
Untuk Python, software yg digunakan bukanlah compiler melainkan "interpreter". Interpreter untuk Python yg utama adalah Python. [Python: ya bahasa pemrograman, ya software juga]. Interpreter lain yg bisa dipakai diantaranya adl IDLE & IPython.
Seperti telah ditulis pd artikel sebelumnya, Guido membuat Python berdasarkan bahasa ABC. Hal ini menjadikan Python memiliki sintaks yg sederhana. Karenanya, Python menjadi lebih mudah dipelajari. Sebagai perbandingan, berikut ini kode untuk memerintahkan komputer menampilkan tulisan "Hello, world" dengan bahasa Pascal dan Python.
Sintaks bahasa Pascal:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
program hello;
begin
writeln ('Hello, world');
end.
Sintaks bahasa Python:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>>> print 'Hello, world'
Nah, terlihat kan! Untuk hal yg sama, bahasa Pascal membutuhkan kode yg lebih panjang daripada Python.
Jangan lupa! Kode Pascal harus dikompilasi dulu agar komputer mengerti apa yg kita perintahkan. Tidak demikian dg Python. Interpreter Python bisa langsung menerjemahkan apa yg kita perintahkan. Interpreter Python akan langsung merespon hal yg kita perintahkan begitu kita tekan tombol ENTER diakhir penulisan kode. Nah, enak kan?!
Python telah mengubah pemrograman mjd lebih sederhana, lebih mudah, dan semakin mengasyikkan!
Catetan:
Tanda ">>>" adalah prompt milik Python. Di depan prompt inilah kita menuliskan kode program. Jadi yg kita tulis hanyalah print 'Hello world!' saja. Di akhir baris, tekan ENTER untuk melihat hasilnya.