Python adalah bahasa pemrograman yg bersifat interpreted, interaktif, memiliki sintaks sederhana, dan mudah dipelajari. Sebagai sebuah software, Python termasuk kategori interpreter. Bukan compiler. [baca terus aja...]
Python dibuat oleh Guido van Rossum sekitar awal 1990an. Guido membuat Python dg mengacu pada bahasa pemrograman ABC. [Para pembuat ABC berkeinginan untk mjdkan ABC sbg bhs pemrograman yg sederhana bagi para pemula.] Hasilnya? Python memiliki sintaks yg sederhana spt ABC. Tentu 'nggak akan asyik kalo Python sama spt ABC. Ya, nggak? Guido yg emang pinter matematika & programming ini menambahkan beberapa "kesaktian" pd Python. Akhirnya, meski Python memiliki tampilan & bahasa yg sederhana, namun Python telah menjelma mjd bhs pemrograman yg ampuh.
Apa maksud interpreted? Python bersifat interpreted artinya kode Python bisa langsung diterjemahkan dan dijalankan oleh komputer. Tak ada lagi proses kompilasi di Python. Oia, proses kompilasi adalah proses mengubah kode program (yg dibuat oleh si pemrogram) menjadi kode-kode mesin yang dimengerti oleh komputer. [Patut dicatet: komputer cuma ngerti kode `0' dan `1'.]
Pada bahasa pemrograman seperti Pascal/C/C++, kode program harus melewati proses kompilasi terlebih dulu. Proses ini seringkali memakan waktu. Tidak hanya itu, pada beberapa bahasa pemrograman (seperti C/C++) proses kompilasi seringkali bikin kita jd "keriting". Rumit & bisa bikin stres. Apalagi kalo setelah menunggu lama ternyata komputer nggak ngerti apa yg kita perintahkan. Tambah stres lagi!
Kode Python yg bisa langsung dimengerti dan dijalankan komputer menjadikan proses membuat program bisa berlangsung scr interaktif. Pengguna (pemrogram) menuliskan kode, lalu tekan ENTER, dan abrakadabra! Komputer akan langsung menampilkan hasilnya. Tak ada lagi waktu terbuang untk menjalankan proses kompilasi. [Pakai Python tak banyak beda dg pakai kalkulator.]